A Sejarah Ilmu Pancasona. Pada zaman dahulu ada seseorang yang bernama resi subali yang tubuhnya setengah manusia dan setengah kera. Resi ini lah yang memiliki ilmu kanuragan ajian pancasona. Kemudian ilmu kanuragan ini di wariskan kepada Raja Rahwana atau Prabu dasamuka. Namun bukannya di gunakan untuk kebaikan, malah di pakai untuk kejahatan.
Temukansolusi masalah cinta, asmara, rumah tangga, karir, rezeki, pelarisan dan masalah kehidupan lainnya. HUBUNGI IBU DIVA: WA - 085865642015TELP - 0822421
BerandaLabel Ilmu pancasona menurut islam. Label: ilmu pancasona menurut islam. Amalan Lengkap Menguasai Ajian Pancasona atau Jurus Rawa Rontek. Penulis-9 Desember 2015. 0
KIRIMANajian pancasona versi islam, asmak pancasona menurut islam, ilmu pancasona islam, ilmu pancasona versi islam, melamar juru bekam online, Pancasona (versi Islam), pancasona versi al hikmah, pancasona versi hikmah, ungkapan hati dah 3x bulan puasa tanpa suami tercinta, wafak seribu dinar 7 x 7
pengajianrutin tafsir al ibriz setiap jumat pagi dimulai pukul 08.00 wib bertempat di pondok beliau pondok salaf al misbar dsn karangnongko desa mojoranu ke
Kaliini ane akan membahas tentang ilmu hitam atau ilmu ghaib Aji Pancasona/Rawa Rontek yang orang-orang jaman dahulu menggunakan ilmu tersebut untuk memperkuat diri. Konon yang memiliki ilmu Rawa Rontek/Aji Pancasona ini akan hidup abadi, boleh dikatakan tidak bisa mati kecuali orang yang memiliki ilmu tersebut tubuhnya dipisah menjadi beberapa bagian dan dibuang ke tempat yang jauh.
1 Penerawangan Tajam. Dampak yang pertama bagi pengguna pancasona ialah seperti yang sudah dijelaskan maka dirinya akan memperoleh penerawangan yang sangat tajam akan sesuatu yang tak terlihat seperti dunia alam gaib, masa depan, dan sesuatu yang bersifat privasi contoh kondisi seseorang yang dipantau dari kejauhan.
teod. Tag ilmu pancasona menurut islam Praktisi Ajian Pancasona Sekti Praktisi Ajian Pancasona Sekti Praktisi Ajian Pancasona Sekti Semenja dahulu Ajian Pancasona Sekti sudah sangat terkenal. Di kisah pewayangan aji ini dimiliki oleh Prabu Dasamukaseseorang yang terkenal sangat sakti. Seseorang yang memiliki Aji Pancasona sukar untuk mati. Sebab bila tertembak misalnya dan kena tewas,setelah jatuh ke tanah ia akan hidup lagi dan bekas lukayaâŚ
Blitar - Makam gantung Eyang Djojodigdo banyak dikaitkan dengan ilmu Pancasona yang dikuasainya. Ajian yang sering digunakan oleh orang zaman dahulu ini untuk memperkuat diri dan sebagai pertahanan ketika berperang. Dengan ajian pancasona, seseorang disebut akan bisa hidup kekal abadi hingga hari kiamat tiba. Seorang dengan ajian ini dikatakan hanya akan mati jika tubuhnya dipisah menyebrangi sungai dan digantung agar tidak menyentuh tanah. Jika jasadnya menyentuh tanah, bagian-bagian tubuh tersebut dapat kembali bersatu, dan orang yang memiliki ajian ini bisa hidup lagi. "Eyang Djojodigdo dikabarkan pernah meninggal sehari tiga kali. Tapi tiap saat akan dikuburkan , begitu jasadnya menyentuh tanah itu langsung bangkit, hidup lagi," ungkap juru kunci makam, Lasiman 70 kepada detikcom di lokasi makam, Jalan Melati no 43 Kota Blitar, Rabu 5/9/2018. Beliau bisa meninggal, lanjut Lasiman, karena ilmu Pancasona yang diambil sang guru yang memberi ilmu itu."Guru beliau itu Kyai Imam Sujono atau Eyang Jugo. Beliau meninggal di usia 84 tahun saat sakit sepuh usia tua. Lalu karena kerabatnya kasihan, dimintakan eyang Imam Sujono untuk mengambil kembali ilmu Pancasonanya," yang tidak paham cerita itu, lanjutnya, beranggapan jika Eyang Djojodigdo akhirnya dimakamkan dengan posisi menggantung, agar tak hidup kembali. Padahal menurut Lasiman, posisi makam Eyang Djojodigdo sewajarnya makam pada umumnya. Hanya saja, di atas pusaranya, memang digantung papan berbentuk empat payung semacam mahkota. Di tempat inilah, konon tersimpan ilmu Pancasona, baju kebesaran dan pusaka milik Eyang Djojodigdo."Ada salah satu buyut beliau yang sangat penasaran. Lalu membukanya. Tapi bilangnya, kosong gak ada isinya apa-apa ," kata pria sederhana Lasiman, semua benda yang disebutkan itu merupakan benda gaib. Tak kasat mata, karena hanya orang yang belajar atau mendalami ilmu gaib saja yang mampu melihat empat payung semacam mahkota itu, jelas Lasiman, merupakan simbol pengayoman Eyang Djojodigdo bagi seluruh warga Blitar. Pengayoman itu menyebar dari empat penjuru mata angin. iwd/iwd
Dedi Sutiadi 2020-05-12 103000 Ilustrasi Jurus Ajian Pancasona. Foto Istimewa Di zaman sekarang, masih banyak orang yang menanyakan tentang kebenaran dan keberadaan Ajian Ilmu Pancasona? Jawabannya tentu masih ada. Menurut kepercayaan orang Jawa jika anda mau berlajar dan bertirakat pasti akan mendapatkan ajian Pancasona sendiri merupakan sebuah ilmu kanuragan yang dipakai orang terdahulu untuk memperkuat diri dan kekebalan pada zaman perang. Ajian ini hampir sama dengan Ajian Rawa Rontek, namun Ajian Pancasona tidak memerlukan tanah untuk pemulihan tubuh yang ceritanya, pada zaman dulu ada seseorang yang bernama Resi Subali yang tubuhnya setengah manusia dan setengah kera. Ia memiliki ilmu kanuragan Ajian Pancasona. Lalu, ilmu itu diwariskan kepada Raja Rahwana atau Prabu Dasamuka. Namun, bukannya ilmu itu dibuat untuk kebaikan, justru malah dibuat untuk kejahatan. Karena disalahgunakan, Raja Rahwana mendapat hukuman dari Dewa dan tubuhnya dijepit dua Gunung selama ribuan dizaman Prabu Angling Dharma, ada seorang yang mempunyai Ajian Rengka Gunung yaitu Durgandini. Ia menggunakan ilmu itu dengan sewenang-wenang mengobarkan angkaramurkanya. Hanya Ajian Pancasona dan Ajian Halimun Ageng yang mampu mengalahkan Ajian Rengka Gunung milik Durgandini mendapatkan Ajian Pancasona sendiri terbilang susah dan butuh perjuangan. Seperti, berpuasa Senin-Kamis selama 7 bulan berturut-turut. Setelah 3 hari selesai puasa Senin-Kamis maka dilanjutkan puasa lagi selama 40 hari. Selama puasa tersebut, wajib melakkukan solat hajat dan membaca mantra Ajian Pancasona sebanyak 21 kali setiap harinya. Lalu malam ke 41 puasa, tidak boleh tidur sehari semalam. Dan usahakan menjaga kesucian badan dari hadas dan najis. Share RELATED
Indonesia mengenal dan mempercayai adanya ilmu kesaktian yang pernah eksis sejak zaman dulu. Biasanya ilmu-ilmu kesaktian itu selalu diklasifikasikan dengan dua jenis aliran, yakni ilmu hitam dan ilmu putih. Dalam kedua aliran ilmu itu terdapat ilmu yang serupa yang menarik untuk dibahas, yakni ilmu kekbalan alias ilmu kebal terhadap kematian yang dikenal dengan ilmu Pancasona dan ilmu Rawa Rontek. Ilmu Pancasona dan Ilmu Rawa Rontek dipercaya memberikan kesaktian kepada si penggunanya akan sulit mati, dia akan menjadi hidup lagi walaupun badannya dipotong-potong, asalkan jasad si pengguna menyentuh tanah. Baca Juga5 Rekomendasi Film Folk Horror sebagai Tontonan HALLOWEEN Jika pengguna ilmu ini ingin menerima ajal, salah satu syaratnya adalah kuburan penganut ilmu ini harus dikubur atau dimakam secara gantung, tidak menyentuh tanah. Melansir kanal Youtube Bang Betz Illustration pada 25 Oktober 2022, berikut penjelasan dan informasi terkait ilmu Pancasona dan Rawa Rontek. Bagi warga Blitar pada saat mendengar 2 kata makam gantung pasti sudah tidak asing lagi. Namun, bagi orang yang baru mendengarnya mungkin penasaran apa benar ada makam yang digantung? Jika menyebut makam gantung maka orang biasanya langsung mengenal nama Patih Jojo Digjo, seorang patih yang berasal dari Kadipaten Blitar Jawa Timur yang sakti mandraguna. Sang Patih dikenal sakti karena memiliki ilmu yang dikenal sebagai Pancasona. Atau, dia bisa hidup kembali apabila jasadnya menyentuh tanah. Sehingga, pada saat dia meninggal makamnya harus digantung supaya tidak menyentuh tanah. Baca JugaPerempuan Bercadar Diduga Menodongkan Senjata Api ke Arah Paspampres, Nekat Menerobos Masuk Istana Negara Ilmu Pancasona disebut sebagai ilmu yang mampu melindungi diri dari senjata tajam. Secara bahasa, Panca memiliki arti 5 dan sona zona adalah tempat. Pancasona diartikan sebagai ilmu yang didapat dari 5, yaitu langit, bumi, gunung, samudera dan surga. Jika orang yang terkena senjata tajam, maka akan sembuh kembali tanpa bekas luka. Bila berputus, akan tersambung seperti semula. Mneurut beberapa sumber, ilmu pancasona diawali dengan Bismillah. Disebut dengan ilmu putih atau aliran putih yang mana ritualnya pun terdiri dari puasa senin kamis selama 7 bulan. Setelahnya melakukan puasa 3 hari selanjutnya melakukan puasa sunnah 40 hari berturut-turut. Dan pada hari ke 41, hari terakhir. Orang yang mengkaji ilmu tersebut tidak boleh tidur selama satu hari penuh selama 24 jam dalam keadaan suci dari hadas besar maupun hadas kecil. Selama puasa pun, seusai shalat wajib diharuskan membaca ajian sebanyak 21 kali dan ada shalat hajat khusus dengan membaca ajian tersebut sebanyak 75 kali setelah shalat. Sebelum shalat hajat pun diwajibkan mandi besar dengan menggunakan air yang sudah diberi rapal sebanyak 21 kali. Bahkan setelah selesai melakukan puasa secara keseluruhan, masih ada yang harus dilakukan sebagai rutinitas sehari-hari yang harus dibaca setiap 3 kali sesudah shalat wajib. Patih Jojo Digdo sebelum diangkat menjadi Patih dikenal sebagai sosok yang suka melakukan lelakon dan suka berpuasa. Hingga memiliki berbagai ilmu kanuragan dan kesaktian yang mampu ia kuasai. Diketahui, Jojo Digdo ini diwariskan ilmunya oleh gurunya yang sudah wafat. Bahkan, gurunya dikatakan bukan berasal dari manusia saja melainkan datang dari bangsa lelembut atau bangsa jin. Jojo Digdo adalah sahabat sekaligus pengikut pangeran di Ponegoro. Ia memiliki keturunan darah biru atau trah ningrat dari kerajaan Mataram. Karena ia adalah putra dari Adipati Kulon Progo. Kesaktian gurunya ini juga teruji pada saat peperangan antar Belanda melawan Pangeran di Ponegoro. Jojo Digdo yang dulu masih berusia 30 tahun dan ikut melakukan perlawanan dan ikut melakukan perang Gerilya meskipun pada saat itu Pangeran Diponegoro sudah ditangkap dan diasingkan. Jojo Digdo ditakuti oleh Belanda karena kesaktian pancasonanya yang sudah ia kuasai. Ia juga beberapa kali hidup kembali setelah usai dieksekusi oleh Belanda. Berkat kesaktiannya, ia terkenal. Hingga Adipati Blitar memberinya gelar Patih dan hadiah sebidang tanah di jalan Melati di Kota Blitar yang ia buat membangun rumah besar bersama keluarganya yang ia namai Pesanggrahan Jojo saat ini, rumah itu masih berdiri kokoh. Jojo Digdo yang dikenal memiliki ilmu pancasona pun akhirnya wafat pada tahun 1909 di usia 82 tahun dengan masih memiliki ilmu pancasona. Diketahui, orang yang memiliki ilmu ini bisa menjadi orang yang kekal bahkan bertahan hidup sampai kiamat selama ia masih menginjak tanah. Seseorang yang memiliki ilmu pancasona agar wafat tubuhnya harus dipisah menyeberangi sungai dan digantung tidak menyentuh tanah. Jika jasadnya menyentuh tanah, maka potongan yang terputus akan bersatu dan hidup kembali. Eyang Jojo Digdo diketahui pernah meninggal 3 kali sehari. Menurut Lasiman Juuru kunci makan di lokasi makam gantung mengatakan bahwa pada saat dikuburkan tubuhnya menyentuh tanah, ia bangkit dan hidup kembali. Supaya Jojo Digdo tidak hidup lagi, jasadnya dimasukan kedalam peti besi dengan patiyang dengan tinggi 50cm. Dengan 4 pati yang digunakan sebagai penyimpanan pusaka dan baju perang milik sang patih. Maka dari itulah sejarah disebutnya makam gantung. Jika ada ilmu putih, maka pasti ada ilmu hitam atau yang disebut dengan Rawa Rontek yang berarti kepala putus. Orang yang dipercaya memiliki ilmu Rawa Rontek tidak dapat dibunuh dengan senjata tajam, senjata api, racun bahkan sihir. Melainkan hanya bisa mati karena sakit. Ilmu Rawa Rontek sangat jarang bisa dikuasai dan mantranya saja hanya sedikit yang tahu. Ilmu Rawa Rontek menjadi ilmu yang sangat populer dan legendaris karena dimiliki oleh Si Pitung, dengan menguasai ilmu ini Pitung bisa menyerap ilmu dari lawan-lawannya. Siapa saja yang memiliki ilmu Rawa Rontek dikatakan tidak boleh menikah sampai akhir hayatnya. Hal itu terbukti ketika pada usia 40 tahun Pitung mati ia masih bujangan. Beda dengan Ilmu Putih Pancasona, orang yang memiliki ilmu Hitam Rawa Rontek dikenal sebagai orang yang mudah tersulut emosi, senang berbuat kejahatan dan anarkis. Hal itu karena sel-sel tubuh dalam penganut Rawa Rontek sudah dikuasai oleh Jin. Ilmu Rawa Rontek memiliki 3 tingkatan, yaitu rendah, menengah dan tinggi. Tingkat rendah diketahui adalah karena Jin bersemayam didalam aura pemiliknya untuk sekadar memiliki ilmu kebal tahan pukul, bacokan dan senjata tajam. Tingkat menengah Jin mulai mendekati ke kulit pemilikinya. Kulit akan sekeras batu karang. Hingga lebih kebal dari apapun dan tidak bisa disakiti. Tingkat tinggi, Jin sudah memasuki sel-sel tubuh hingga mampu membangkitkan energi tenaga dalam dan mempercepat regenerasi sel. Pada dasarnya, Jin tidak bisa masuk ke dalam tubuh karena ruh lebih kuat. Namun, bila manusia yang sudah memberikan akses maka Jin dapat bersemayam dalam tubuhnya dan mengendalikannya sehingga pada saat tubuh terpotong akan bisa tersambung kembali. Sama halnya dengan Ilmu pancasona, kelemahan pemilik ilmu hitam Rawa Rontek tidak boleh menyentuh tanah, harus dibakar atau menyangkutkan tubuhnya diatas pohon. Kelangkaan ilmu ini tidak bisa diturunkan kepada orang lain melainkan harus melalui syarat-syarat atau rapal mantra yang harus dilakukan sendiri. Ilmu Rawa Rontek berbeda dengan Ilmu debus yang hanya menekankan pada tusukan, tahan panas, tahan pukul bukan harus memotong atau melepaskan dengan tulang dari bagian tubuhnya itu sendiri. Kesaktian orang zaman dahulu memang sulit dipercaya oleh orang zaman kini. Apalagi sudah ada teknologi pesat yang menjadikannya sangat maju dan berkembang. Namun, semuanya kembali kepada keyakinannya masing-masing.* SumberKanal Youtube Bang Betz Illustration
1. Apakah Ilmu itu ? Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari alima â yaâlamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu science di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian âIlmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan itu Kamus Besar Bahasa Indonesia âScience is knowledge arranged in a system, especially obtained by observation and testing of fact And English readerâs dictionary âScience is a systematized knowledge obtained by study, observation, experimentâ Websterâs super New School and Office Dictionary dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta 1954 5 âPengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmuâ. 2. Kedudukan Ilmu Menurut Islam Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat AL qurâan yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qurâan , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari AL qurâan sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dariagama Islam sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani91995;; 39 sebagai berikut ; âSalah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu sains, Al quran dan Al âsunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat tinggiââ ALLah berfirman dalam AL qur;âan surat AL Mujadalah ayat 11 yang artinya âALLah meninggikan baeberapa derajat tingkatan orang-orang yang berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu diberi ilmupengetahuan.dan ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakanâ ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut ILmu ,dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan ALLah ,sehingga akan tumbuh rasakepada ALLah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal inisejalan dengan fuirman ALLah âsesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba âhambanya hanyaklah ulama orang berilmu ; surat faatir28 Disamping ayat âayat Qurâan yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, AL qurâan juga mendorong umat islam untuk berdoâa agar ditambahi ilmu, seprti tercantum dalam AL qurâan sursat Thaha ayayt 114 yang artinya âdan katakanlah, tuhanku ,tambahkanlah kepadaku ilmu penggetahuan â. dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekeankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman ALLah yang pertama diturunkan yaitu surat Al Alaq ayat 1sampai dengan ayat 5 yang artuinya âbacalah dengan meyebut nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan Kamu dari segummpal darah . Bacalah,dan tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantara kala . Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.â Ayat âayat trersebut , jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu,untuk terus membaca ,sehingga posisi yang tinggi dihadapan ALLah akan tetap terjaga, yang berearti juga rasa takut kepeada ALLah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal ,sehingga Nurcholis Madjd 1992 130 meyebutkan bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini seolah menengahi antara iman dan amal . Di samping ayat âayat AL qurâan, banyak nyajuga hadisyang memberikan dorongan kuat untukmenuntut Ilmu antara lain hadis berikut yang dikutip dari kitab jaamiâu Ashogir Jalaludin-Asuyuti, t. t 44 âCarilah ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagisetuap muslimââhadis riwayat Baihaqi. âCarilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim . sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut âhadist riwayat Ibnu Abdil Bar. Dari hadist tersebut di atas , semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu ,dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardhu wajib bagi umat islam tanpa mengenal batas wilayah, 3. Klarsfikasi Ilmu menurut ulama islam. Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana kedudukan ilmu dalam ajaran islam . AL qurâan telah mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadis nabimenunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dari sini timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum wajib fardu, atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini . Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk melakukan pengelompokan klasifikasi ilmu menurut sudut pandang masing-masing, meskipun prinsip dasarnya sama ,bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Syech Zarnuji dalam kitab Taâliimu AL Mutaalim t. t. 4 ketika menjelaskan hadis bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim menyatakan âKetahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib bagi setiap muslim dan muslimah menuntutsegsls ilmu ,tetapi yang diwajibkan adalah menuntut ilmu perbuatan ilmu AL hal sebagaimana diungkapkan ,sebaik-baik ilmu adalah Ilmu perbuaytan dan sebagus âbagus amal adalah menjaga perbuatanâ. Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda ALLah, maka wajib bagi manusiaMuslim ,Muslimah untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut ,seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji ,akan tetapi sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain âIlmu Halâ tersebut lebih jauh di dalam kitabnya. Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya Ulumudin mengklasifikasikan Ilmu dalam dua kelompok yaitu 1. Ilmu Fardu aâin, dan 2. Ilmu Fardu Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian Ilmu-ilmu tersebut sebagai berikut âIlmu fardu aâin . Ilmu tentang cara amal perbuatan yang wajib, Maka orang yang mengetahui ilmu yang wajib dan waktu wajibnya, berartilah dia sudah mengetahui ilmu fardu aâin â 1979 82 âIlmu fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat dikesampingkan dalam menegakan urusan duniawi â 1979 84 Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa yang termasuk ilmu fardu aâin ialah ilmu agama dengan segala cabangnya, seperti yang tercakup dalam rukun Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu yang menuntutnya fardhu kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan penting bagi usaha untuk menegakan urusan dunia. Klasifikasi Ilmu yang lain dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang membagi kelompok ilmu ke dalam dua kelompok yaitu 1. Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa menemukannya karena kegiatan berpikir. 2. Ilmu yang bersifat tradisional naqli. bila kita lihat pengelompokan di atas , barangkali bisa disederhanakan menjadi 1. Ilmu aqliyah , dan 2. Ilmu naqliyah. Dalam penjelasan selanjutnya Ibnu Khaldun menyatakan âKelompok pertama itu adalah ilmu-ilmu hikmmah dan falsafah. Yaituilmu pengetahuan yang bisa diperdapat manusia karena alam berpikirnya, yang dengan indraâindra kemanusiaannya ia dapat sampai kepada objek-objeknya, persoalannya, segi-segi demonstrasinya dan aspek-aspek pengajarannya, sehingga penelitian dan penyelidikannya itu menyampaikan kepada mana yang benar dan yang salah, sesuai dengan kedudukannya sebagai manusia berpikir. Kedua, ilmu-ilmu tradisional naqli dan wadlâi. Ilmu itu secara keseluruhannya disandarkan kepada berita dari pembuat konvensi syara â Nurcholis Madjid, 1984 310 dengan demikian bila melihat pengertian ilmu untuk kelompok pertama nampaknya mencakup ilmu-ilmu dalam spektrum luas sepanjang hal itu diperoleh melalui kegiatan berpikir. Adapun untuk kelompok ilmu yang kedua Ibnu Khaldun merujuk pada ilmu yang sumber keseluruhannya ialah ajaran-ajaran syariat dari al qurâan dan sunnah Rasul. Ulama lain yang membuat klasifikasi Ilmu adalah Syah Waliyullah, beliau adalah ulama kelahiran India tahun 1703 M. Menurut pendapatnya ilmu dapat dibagi ke dalam tiga kelompok menurut pendapatnya ilmu dapat dibagi kedalam tiga kelompok yaitu 1. Al manqulat, 2. Al maâqulat, dan 3. Al maksyufat. Adapun pengertiannya sebagaimana dikutif oleh A Ghafar Khan dalam tulisannya yang berjudul âSifat, Sumber, Definisi dan Klasifikasi Ilmu Pengetahuan menurut Syah Waliyullahâ Al Hikmah, No. 11, 1993, adalah sebagai berikut 1. Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama yang disimpulkan dari atau mengacu kepada tafsir, ushul al tafsir, hadis dan al hadis. 2. Al maâqulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran memegang peranan penting. 3. Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung dari sumber Ilahi tanpa keterlibatan indra, maupun pikiran spekulatif Selain itu, Syah Waliyullah juga membagi ilmu pengetahuan ke dalam dua kelompok yaitu 1. Ilmu al husuli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat indrawi, empiris, konseptual, formatif aposteriori dan 2. Ilmu al huduri, yaitu ilmu pengetahuan yang suci dan abstrak yang muncul dari esensi jiwa yang rasional akibat adanya kontak langsung dengan realitas ilahi . Meskipun demikian dua macam pembagian tersebut tidak bersifat kontradiktif melainkan lebih bersifat melingkupi, sebagaimana dikemukakan Khan bahwa al manqulat dan al maâqulat dapat tercakup ke dalam ilmu al husuli 4. Apakah filsafat itu ? Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata âphiloâ berarti cinta danâ sophiaâ yang berarti kebenaran, sementara itu menurut Pudjawijatna 1963 1 âFilo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu . Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan. Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan Agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak. Menurut Sidi Gazlba 1976 25 Pengetahuan ilmu lapangannya segala sesuatu yang dapat diteliti riset dan/atau eksperimen ; batasnya sampai kepada yang tidak atau belum dapat dilakukan penelitian. Pengetahuan filsafat segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi rasio manusia yang alami bersifat alam dan nisbi; batasnya ialah batas alam namun demikian ia juga mencoba memikirkan sesuatuyang diluar alam, yang disebut oleh agama Tuhan. Sementara itu Oemar Amin Hoesin 1964 7 mengatakan bahwa ilmu memberikan kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmat 5. Apakah Filsafat Ilmu itu ? filsat ilmu pada dasarnya merupakan upaya untuk menyoroti dan mengkaji ilmu, dia berkaitan dengan pengkajian tentang obyek ilmu, bagaimana memperolehnya serta bagaimana dampai etisnya bagi kehidupan masyarakat. Secara umum kajian filsafat ilmu mencakup 1 Aspek ontologis 2 Aspek epistemologis 3 Axiologis Aspek ontologis berkaiatan dengan obyek ilmu, aspek epistemologis berkaiatan dengan metode, dan aspek axiologis berkaitan dengan pemanfatan ilmu. Dari sudut ini folosuf muslim telah berusaha mengkajinya dalam suatu kesatuan dengan prinsip dasar nilai-nilai keislamanyang bersumebr pada Al Qurâan dan Sunnah Rasul. Sumber
ilmu pancasona menurut islam